Sebotol Mawar dan Mawar Temanku Patah Hati
Menyimpan mawar semestinya bukan di dalam botol sebab ia
bisa segera layu kemudian mati, tapi di luar botol, di tempat di mana segala
sesuatu bisa terjadi. Di samping tempat tidur boleh, di bingkai jendela boleh,
di dekat cermin juga boleh.
Pokoknya di luar botol.
* * *
Mawar temanku sedang patah hati.
Kemarin kulihat ia menggenggam setangkai bunga mawar. Mawar
liar berwarna merah seperti darah yang tidak tumbuh di hutan, tapi di tepi
jalan sepi yang biasa ia lewati sambil pulang berjalan kaki. Ia memetiknya lalu
tersenyum. Ia berbahagia. Ia memetiknya lalu tersenyum dan menggenggamnya. Ia
berbahagia. Ia memetiknya lalu tersenyum dan menggenggamnya kuat-kuat. Ia
berbahagia hingga satu jemarinya terluka lalu berdarah. Merah.
Mawar liar itu memiliki dua duri di tangkainya. Duri yang
satu, yang menekuk ke atas, tidak melukai jarinya. Duri yang satunya lagi, yang
menancap tajam menatap matanya, telah melukai jarinya. Jari Mawar, temanku.
Merah.
Hari ini Mawar temanku pulang dengan kepala tertunduk, kaki
tertatih, menggenggam setangkai bunga mawar liar dengan jari yang berdarah.
Merah.
* * *
Laki-laki itu membuka jendela kamarnya, meletakkan botol
mawar di bingkai jendelanya, membuka tutup botolnya, lalu membiarkan matahari
menghirup harumnya. Ia duduk di dekat jendela, lalu tertidur. Angin besar
datang menyapu mawar. Sebotol mawar hilang bersama angin.
* * *
Di penghabisan itu, Mawar temanku terdiam, lalu kulihat
dadanya terbelah. Ada luka. Ada duka. Sesak. Ada biru. Ada beku. Getir.
Di penghabisan itu, Mawar temanku terdiam, lalu kudengar ia berbisik:
Di penghabisan itu, Mawar temanku terdiam, lalu kudengar ia berbisik:
"Ayah,
Aku ingin memeluk hatimu seperti kemarin,
sewaktu aku putuskan untuk membuang sepatu pengantinku,*)
lalu datang ke tempat ini dengan bertelanjang kaki.
Aku ingin memeluk hatimu seperti kemarin,
sewaktu aku putuskan untuk membuang sepatu pengantinku,*)
lalu datang ke tempat ini dengan bertelanjang kaki.
Ibu,
Hari ini hujan jatuh seperti airmata."*)
Hari ini hujan jatuh seperti airmata."*)
*) Terinspirasi dari bait:
"Pick up those dancing shoes, kick off those wedding blues"
"I let tears fall like rain"
Keduanya lirik lagu John, I Love You yang ditulis oleh Sinead O'connor.
(Dari catatan lama, Agustus 1998).