Miracle: Letters to the President (2021)

117 menit. Alur cerita: 9/10. Akting: 9/10. Sinematografi: 9/10. Ninja mengiris bawang: 10/10. 


Berlatar tahun 1988, film ini diangkat dari kisah nyata pembangunan stasiun kereta Yangwon di sebuah desa terpencil di Buncheon-ri, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, sekitar 12 jam perjalanan darat dari kota Seoul. Saking terpencilnya, desa itu bahkan tidak memiliki akses menuju jalan beraspal. Setiap kali hendak bepergian, seluruh penduduk desa harus berjalan kaki jauh menuju stasiun lain, dan untuk itu mereka harus melintasi jalur maut: berjalan di atas rel kereta yang melewati terowongan dan sungai. 


* * * 


Seorang anak kecil tak pernah bosan menulis surat pada Presiden dengan isi yang sama pada setiap suratnya: meminta pemerintah membangun stasiun di desa itu agar penduduk desa tak mesti berjalan kaki melintasi jalur maut. Ia lelah acapkali mendengar berita kematian warga desa yang tertabrak kereta sebab tak sempat menyelamatkan diri. Hingga kemudian anak itu tumbuh remaja dan mesti bersekolah jauh di luar desanya, ia tetap menulis surat yang sama pada Presiden. 


* * * 


Apakah akhirnya Pak Presiden membaca surat-suratnya lalu tergerak sehingga mengabulkan permintaan anak itu untuk membangun stasiun kereta di desanya? Tentu saja..... tidak. Memangnya kalian pikir ini film Hollywood? 


* * * 


Separuh durasi awal, film ini diisi dengan sentuhan komedi ringan yang akan bikin kalian rindu pada masa-masa sekolah. Separuh durasi berikutnya, berubah menjadi rindu pada ibu, lalu rindu pada kakak. Terakhir, rindu pada ayah. Ketahuilah, meski terlihat dingin, seorang ayah sebetulnya hanya mencoba bersikap tegar di hadapanmu. Dan, jangan mencoba melawan airmata yang sibuk berjatuhan di pipimu. 


Biarkan saja. 


RP, Maret 2022. Agak terlambat nonton padahal udah beredar sejak akhir 2021 kemarin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klotok Boat Drag Race

Misteri Arak Cina

Nirvana In Fire (2015)