Klotok Boat Drag Race
Tiga tahun lalu menjelang pergantian tahun, kantor kami mengadakan acara "Klotok Boat Drag Race". Desas-desus mengenai akan diadakannya lomba sudah tercium seminggu sebelum poster disebarkan secara sporadis di sudut-sudut strategis kantor kami.
Saya masih agak cuek dengan adanya lomba yang saya nggak ngerti gimana cara mainnya ini sampai ketika saya menemukan ini di beberapa meja teman kantor:
Ok. Ternyata ini serius. Tanpa sepengetahuan orang-orang, saya berhasil memfotokopi blueprint perahu klotok dan menyembunyikannya di laci meja saya sambil berpikir lalu sesaat kemudian nyengir, memangnya saya bisa bikin?
Ok. Saya mengubah strategi. Saya mencuri dengar dari beberapa teman bahwa sebagian dari mereka berkelompok melakukan pencarian tempat penjualan perahu klotok yang bagus.
"Di Pasar Cicadas! Kemaren mah yang di Kebon Binatang nggak bagus euy produksinya. Gancang tikelelep jiga Titanic geura." Kata seorang teman. (Cepat tenggelam kayak Titanic.)
Noted.
Saya pun kemudian tahu ada beberapa teman yang merakit sendiri perahu klotok mereka, ada juga yang membeli kemudian dikaroseri.
(Mengingat hadiah yang disediakan panitia lumayan banyak dan menggoda, saya saat itu berharap teman-teman kantor satu pun nggak ada yang sakit jiwa karena terobsesi dengan mimpi masing-masing tentang perahu klotok.)
Dengan segenap niat dan kekuatan saya pun pergi ke Pasar Cicadas mencari penjual perahu klotok. Saya membeli beberapa perahu berikut perlengkapan lainnya:
- lempengan aluminum tipis;
- pilox hitam dan perak (untuk dipakai rame-rame);
- lem besi tahan air;
- kapas dan spiritus untuk bahan bakar,
lalu mulai bekerja merakit perahu klotok hasil khayalan sendiri.
Perahu klotok pertama.
Urutan fotonya gini: kiri atas, kanan atas, kiri bawah, kanan bawah (kayak lagi maen PS :p):
1. Saya belek perahu klotok, memisahkan bagian bawah (mesin) dan atasnya. Bagian atasnya nggak saya pake karena desainnya ihik banget.
2. Saya gunting lempengan aluminum untuk dinding perahu klotok sesuai desain. Di step ini saya masih mikir mau ngedesain apa...
3. Nggak inget apaaa coba alasannya saya bikin lambang hati. Hih.
4. Saya cat pakai pilox warna hitam. Hasil ngintip perahu milik teman kantor, saya ikut-ikut pasang dua sirip di bagian bawah yang konon gunanya bikin laju perahu jadi lurus.
Perahu klotok kedua.
Berhubung ngedit fotonya kebalik, jadi urutannya kebalik juga: kanan atas, kiri atas, kiri bawah, kanan bawah:
1. Setelah perahu klotok dibelek, saya bikin cetakan untuk bagian atas perahu.
2. Cetakan di atas kertas lalu digunting.
3. Cetakan dasar jadi, saya cat pake pilox warna perak.
4. Saya bikin cetakan jendela. Ceritanya mau bikin desain kapal pesiar (siapa tahu suatu saat kesampean punya kapal pesiar betulan kan :p).
Tibalah saat berlomba.
Perahu klotok yang diikutkan lomba oleh teman-teman kantor berjumlah 60 perahu. Beberapa orang teman bahkan punya 2 perahu jagoan. Ada juga yang ikut lomba khusus untuk mengincar desain terbaik dan nggak diikutkan lomba karena sudah pasti jalannya letoy (lambat) banget.
Ada beberapa persyaratan tentang lomba yang wajib dipatuhi peserta:
- Karena membludaknya orang-orang yang kepengen jadi nakhoda perahu klotok --konon jumlah perahu di luar bayangan panitia-- maka sistem gugur 1x langsung diberlakukan.
- Peserta boleh latihan pada lintasan yang telah disediakan.
- Pada saat lomba berlangsung, PESERTA DILARANG KERAS: meniup-niup perahu seperti lilin apalagi mengipasi perahu (sebab perahu bukan sate!), pura-pura mencolek padahal mah mendorong supaya perahu melaju lebih kencang. Mencolek dikit cuma boleh kalo perahu stuck, itu pun cuma 1x colekan.
- Jika terjadi kebakaran atas perahu semua di luar tanggung jawab panitia.
Berikut foto-foto perahu klotok yang siap ikut lomba.
Beberapa teman melakukan pemanasan di lintasan sebelum lomba. Untuk bahan bakar perahu, saya cuma ngandelin kapas dan spiritus. Beberapa teman memilih bbm premium. Gilanya, ada teman yang sengaja membeli bbm pertamax, ada juga yang pakai minyak Zippo.
Tiba saat perlombaan, Queen The Cruise ngadat. Nggak mau maju. Mau sih maju, tapi miring, padahal saya sudah pasang sirip hiu di bagian bawah perahu supaya melaju lurus. Akhirnya saya tarik Queen The Cruise dari lomba. Saya ikutkan dia cuma di lomba desain terbaik. Itu pun....... kalah. Oh nasib :(
Jacko sempat melaju meskipun jauh ditinggal lawan. Sebelum tenggelam, saya segera mengamankan Jacko daripada memakan korban.
Harga emang nggak bohong mamen. Mereka yang pake bbm non-subsidi perahunya melaju jauh lebih kencang daripada yang lain.
* * *
Begitulah cerita tentang Klotok Boat Drag Race. Bayangin, jadi nakhoda perahu yang cuma segede kepalan tangan aja luar biasa susah, apalagi perahu betulan?
^^
Saya masih agak cuek dengan adanya lomba yang saya nggak ngerti gimana cara mainnya ini sampai ketika saya menemukan ini di beberapa meja teman kantor:
Blueprint Perahu Klotok |
Ok. Ternyata ini serius. Tanpa sepengetahuan orang-orang, saya berhasil memfotokopi blueprint perahu klotok dan menyembunyikannya di laci meja saya sambil berpikir lalu sesaat kemudian nyengir, memangnya saya bisa bikin?
Ok. Saya mengubah strategi. Saya mencuri dengar dari beberapa teman bahwa sebagian dari mereka berkelompok melakukan pencarian tempat penjualan perahu klotok yang bagus.
"Di Pasar Cicadas! Kemaren mah yang di Kebon Binatang nggak bagus euy produksinya. Gancang tikelelep jiga Titanic geura." Kata seorang teman. (Cepat tenggelam kayak Titanic.)
Noted.
Saya pun kemudian tahu ada beberapa teman yang merakit sendiri perahu klotok mereka, ada juga yang membeli kemudian dikaroseri.
Hmmm.... itu kursi penumpang belakang terlalu miring. |
(Mengingat hadiah yang disediakan panitia lumayan banyak dan menggoda, saya saat itu berharap teman-teman kantor satu pun nggak ada yang sakit jiwa karena terobsesi dengan mimpi masing-masing tentang perahu klotok.)
Dengan segenap niat dan kekuatan saya pun pergi ke Pasar Cicadas mencari penjual perahu klotok. Saya membeli beberapa perahu berikut perlengkapan lainnya:
- lempengan aluminum tipis;
- pilox hitam dan perak (untuk dipakai rame-rame);
- lem besi tahan air;
- kapas dan spiritus untuk bahan bakar,
lalu mulai bekerja merakit perahu klotok hasil khayalan sendiri.
Perahu klotok pertama.
Urutan fotonya gini: kiri atas, kanan atas, kiri bawah, kanan bawah (kayak lagi maen PS :p):
1. Saya belek perahu klotok, memisahkan bagian bawah (mesin) dan atasnya. Bagian atasnya nggak saya pake karena desainnya ihik banget.
2. Saya gunting lempengan aluminum untuk dinding perahu klotok sesuai desain. Di step ini saya masih mikir mau ngedesain apa...
3. Nggak inget apaaa coba alasannya saya bikin lambang hati. Hih.
4. Saya cat pakai pilox warna hitam. Hasil ngintip perahu milik teman kantor, saya ikut-ikut pasang dua sirip di bagian bawah yang konon gunanya bikin laju perahu jadi lurus.
Setelah cari inspirasi semalaman sambil baca-baca majalah The Rolling Stones edisi lama, saya nemu artikel tentang Michael Jackson. Setelah yakin ada halaman yang aman untuk disobek, lalu jadilah... JACKO!
Ayo dong pada moonwalk... |
Queen The Cruise, in the making of. |
Berhubung ngedit fotonya kebalik, jadi urutannya kebalik juga: kanan atas, kiri atas, kiri bawah, kanan bawah:
1. Setelah perahu klotok dibelek, saya bikin cetakan untuk bagian atas perahu.
2. Cetakan di atas kertas lalu digunting.
3. Cetakan dasar jadi, saya cat pake pilox warna perak.
4. Saya bikin cetakan jendela. Ceritanya mau bikin desain kapal pesiar (siapa tahu suatu saat kesampean punya kapal pesiar betulan kan :p).
Jacko dan Queen The Cruise siap bertarung :p |
Tibalah saat berlomba.
Perahu klotok yang diikutkan lomba oleh teman-teman kantor berjumlah 60 perahu. Beberapa orang teman bahkan punya 2 perahu jagoan. Ada juga yang ikut lomba khusus untuk mengincar desain terbaik dan nggak diikutkan lomba karena sudah pasti jalannya letoy (lambat) banget.
Ada beberapa persyaratan tentang lomba yang wajib dipatuhi peserta:
- Karena membludaknya orang-orang yang kepengen jadi nakhoda perahu klotok --konon jumlah perahu di luar bayangan panitia-- maka sistem gugur 1x langsung diberlakukan.
- Peserta boleh latihan pada lintasan yang telah disediakan.
- Pada saat lomba berlangsung, PESERTA DILARANG KERAS: meniup-niup perahu seperti lilin apalagi mengipasi perahu (sebab perahu bukan sate!), pura-pura mencolek padahal mah mendorong supaya perahu melaju lebih kencang. Mencolek dikit cuma boleh kalo perahu stuck, itu pun cuma 1x colekan.
- Jika terjadi kebakaran atas perahu semua di luar tanggung jawab panitia.
Berikut foto-foto perahu klotok yang siap ikut lomba.
Saingan gue banyaaaak :(( |
Beberapa teman melakukan pemanasan di lintasan sebelum lomba. Untuk bahan bakar perahu, saya cuma ngandelin kapas dan spiritus. Beberapa teman memilih bbm premium. Gilanya, ada teman yang sengaja membeli bbm pertamax, ada juga yang pakai minyak Zippo.
Tiba saat perlombaan, Queen The Cruise ngadat. Nggak mau maju. Mau sih maju, tapi miring, padahal saya sudah pasang sirip hiu di bagian bawah perahu supaya melaju lurus. Akhirnya saya tarik Queen The Cruise dari lomba. Saya ikutkan dia cuma di lomba desain terbaik. Itu pun....... kalah. Oh nasib :(
Jacko sempat melaju meskipun jauh ditinggal lawan. Sebelum tenggelam, saya segera mengamankan Jacko daripada memakan korban.
Harga emang nggak bohong mamen. Mereka yang pake bbm non-subsidi perahunya melaju jauh lebih kencang daripada yang lain.
* * *
Begitulah cerita tentang Klotok Boat Drag Race. Bayangin, jadi nakhoda perahu yang cuma segede kepalan tangan aja luar biasa susah, apalagi perahu betulan?
^^